Monday, November 30, 2020

Seandainya Aku Punya Sayap

 


Seandainya aku punya sayap
Terbang, terbanglah aku
Ku cari dunia yang lain
Untuk apa disini

Seandainya dapat kau rasakan
Kejam, kejamnya dunia
Tiada lagi keadilan
Untuk apa ku di sini

Menjerit dan menangis, pilu dan derita
Merintih dan berdoa dimanapun berada

Seandainya aku punya sayap
Terbang, terbanglah aku
Kucari dunia yang lain
Untuk apa ku disini

Menjerit dan menangis, pilu dan derita
Merintih dan berdoa dimanapun berada

Menjerit dan menangis, pilu dan derita
Merintih dan berdoa dimanapun berada
Oh-oh duniaku yang fana ooh

Seandainya aku punya sayap
Terbang, terbanglah aku


(Rita Butar Butar)


    Selamat datang Desember, bulan penutup di mana tahun 2020 akan segera berakhir. Ada banyak cerita di Bulan November yang telah berlalu kemarin, tentang perjuangan, pengorbanan dan kejamnya kehidupan seperti yang digambarkan oleh lagu Rita Butar Butar “Seandainya aku punya sayap”. Ada banyak babak-babak menegangkan dalam hidup yang harus aku lalui tanpa bantuan siapapun selain dari Sang Pencipta.


    Kadang aku bertanya, kenapa aku yang diberikan ujian sepahit ini? Ada banyak pertanyaan mengapa yang kemudian aku runtuhkan satu persatu setelah mengetahui bahwa ujian-ujian itu adalah ladang dihapuskannya dosa-dosa. Tapi, terkadang ada satu waktu di mana aku merasa semua terasa begitu berat dan aku seorang diri harus menjalaninya dengan topeng bahagia, sungguh miris.


    Kapan badai akan berlalu dan pelangi datang menghiasi hari-hari? Entahlah, akhir-akhir ini aku terlalu terlena dengan derita yang sebetulnya masih bisa aku syukuri. Proyek-proyek besar yang tinggal menunggu pencairan dan kemudian batal itu adalah ujian dimana aku tidak boleh terlalu berharap kepada sesuatu selain-Nya. Pahit, di PHP (Pemberi hrapan palsu) itu sangat pahit dan menguras tenaga. Tapi, jika aku mengingat lagi takdir-Nya, mungkin ini adalah rencana terbaik dari Allah yang tidak aku sadari.


    Semoga awal bulan Desember ini banyak kejutan dan hadiah terindah dari Allah. Aku ingin bisa belajar sabar dan ikhlas atas semua ketentuan yang Dia tetapkan untuk hidupku. Semoga semua doa, harapan, usaha dan ikhtiar yang selama ini diperjuangkan bisa berbuah manis, Aamiin Ya Rabbal Alamin.


    Seandainya aku punya sayap, aku akan terbang melintasi rasa takutku akan hidup. Akan aku jelajahi kerumitan pikir yang kadang-kadang mengekang langkah untuk berlari lebih cepat. Seandainya aku punya sayap, aku ingin terbang kembali ke masalalu dan mengubah apa yang salah yang telah dilalui oleh waktu. Seandainya aku punya sayap, aku akan terbang pada rumah-rumah berdebu bernama rindu. Akan aku titipkan pilu pada hidup yang penuh dengan liku. Seandainya aku punya sayap, aku akan terbang mengejarmu dan mengatakan bahwa aku tidak ingin kehilanganmu. 


No comments:

Post a Comment