Sunday, June 26, 2016

Pengemis Rasa


Seorang pengemis rasa
Dipelataran bersalju tanpa busana
Menengadah pada hujan air mata
Mengais lelah pada lalu lalang paras mesra

Diam tertunduk lesu,
Malu..
Lusuh berdebu,
Berselimutkan baju kenangan
Dan tambalan-tambalan luka

Tak ada satupun dermawan rasa
Pada kantong sakunya gulana

Sendiri..
Dia mengecup sepi
Di bawah langit-langit bertali mimpi

Ketir,
Sendirinya memeluk kaki
Seakan-akan cinta sejati..

Duka adalah temannya memintal sunyi
Yang dingin tanpa pijaran mentari

Satu, dua, kawanan warna pelangi
Sudah beranjak tadi pagi

Tinggalah dia terpencil
Menggigil..
Menunggu kekasihnya Izrail
Memanggil..





No comments:

Post a Comment