Seorang pengemis rasa
Dipelataran bersalju tanpa busana
Menengadah pada hujan air mata
Mengais lelah pada lalu lalang paras mesra
Diam tertunduk lesu,
Malu..
Lusuh berdebu,
Berselimutkan baju kenangan
Dan tambalan-tambalan luka
Tak ada satupun dermawan rasa
Pada kantong sakunya gulana
Sendiri..
Dia mengecup sepi
Di bawah langit-langit bertali mimpi
Ketir,
Sendirinya memeluk kaki
Seakan-akan cinta sejati..
Duka adalah temannya memintal sunyi
Yang dingin tanpa pijaran mentari
Satu, dua, kawanan warna pelangi
Sudah beranjak tadi pagi
Tinggalah dia terpencil
Menggigil..
Menunggu kekasihnya Izrail
Memanggil..
Dipelataran bersalju tanpa busana
Menengadah pada hujan air mata
Mengais lelah pada lalu lalang paras mesra
Diam tertunduk lesu,
Malu..
Lusuh berdebu,
Berselimutkan baju kenangan
Dan tambalan-tambalan luka
Tak ada satupun dermawan rasa
Pada kantong sakunya gulana
Sendiri..
Dia mengecup sepi
Di bawah langit-langit bertali mimpi
Ketir,
Sendirinya memeluk kaki
Seakan-akan cinta sejati..
Duka adalah temannya memintal sunyi
Yang dingin tanpa pijaran mentari
Satu, dua, kawanan warna pelangi
Sudah beranjak tadi pagi
Tinggalah dia terpencil
Menggigil..
Menunggu kekasihnya Izrail
Memanggil..
No comments:
Post a Comment