Aku ingin bercerita sedikit tentang
duniaku. Tentang mimpi yang kemarin baru saja kita lewati. Tentang sebuah
pertengkaran kecil yang berakhir dengan buncahan-buncahan kebahagiaan yang
berujung rindu. Aku tertawa kecil jika mengingatnya, mengingat semua hal,
terutama tentang peran kita saat ini. Sadar bahwa kita telah menempati peran
yang memang itulah diri kita yang sebenarnya. Tentang posisi atau mungkin
porsi. Jika diibaratkan, aku mulanya adalah A, namun karena konflik dengan
seseorang, maka aku mengubahnya menjadi B, demikian denganmu. Kamu yang mulanya
B, namun ketika denganku, kamu menjadi A. Namun kini, aku mulai menyadari,
bahwa kita telah mengubah peran itu tanpa sedikitpun perencanaan dan semua mengalir
begitu saja. A kembali menjadi A dan B menempati perannya sebagai B. Ibarat
payung dan tas. Ada yang harus melindungi dan ada yang harus dilindungi. Payung
memiliki tanggung jawab untuk melindungi tas yang dibawa seseorang agar tidak
terkena hujan.
Memiliki peran seperti payung ibarat
menjadi seorang kakak, dia harus melindungi adiknya, berusaha membuatnya
nyaman, menjadi tempatnya bersandar dikala sedih dan gelisah.
Menjadi payung ibarat menjadi tulang
punggung dalam keluarga, dia mempunyai peran untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya.
Ada senyuman kebahagiaan yang aku
rasakan, ketika menyadari bahwa kini keluarga itu telah utuh, dan semuanya
telah menempati perannya masing-masing, serta kehadiran dua orang yang
menyempurnakan sebuah hubungan. N dan T. Sempurnalah sudah, karena aku merasa bahwa
kini aku benar-benar dihidupkan, dalam kehidupan..