Masih tentang cerita di Bulan Juli, minggu kemarin aku baru saja selesai merenovasi toko sepatu baru ini, lalu hari seninnya aku harus mengikuti pelatihan dan di hari itu juga tiba-tiba aku sakit dan setelah esok harinya ke dokter ternyata aku radang tenggorokan dan amandel. Jadilah aku istirahat total dan tidak mengikuti pelatihan pada hari rabu dan kamisnya. Toko juga baru benar-benar buka pada hari jumat.
Sakit kali ini tidak seperti radang tenggorokan yang pernah aku alami sebelumnya, karena alergi juga aku rasakan disekujur tubuh. Aku sempat khawatir bahwa efek keracunan merkuri masih ada dan memang seharusnya aku masih kontrol rutin ke RSHS, tapi aku sangat malas pergi ke sana. Dan hari ini obat dari dokter habis, tapi kondisi tubuhku masih saja sama, bahkan seharian tadi aku sampai tertidur pulas di toko, padahal hari ini seharusnya aku juga pergi ke tempat pelatihan, namun kondisi badan masih belum memungkinkan dan Ibu H selaku pimpinannya juga memakluminya. Hanya saja aku malu karena Lembaga ini juga sudah pesan rompi untuk pelatihan kepadaku, tapi aku malah absen mengikuti pelatihannya. Untungnya rompi itu selesai pada awal Agustus. Besok aku juga harus meeting di Perusahaan Z, tapi entahlah besok aku sudah bisa beraktivitas seperti biasanya atau tidak.
Dalam beberapa minggu ini banyak sekali yang terjadi, terutama penjualan sepatu dan orderan-orderan lainnya. Aku menganggap ini awal yang bagus ketika aku membuka toko baru di dekat rumah. Namun, ada kabar buruk juga bahwa kemarin salah satu anak kucingku mati tiba-tiba, tepat setelah aku menutup toko. Kita mengira bahwa anak kucing itu digigit ular karena siangnya ada ular yang akan masuk ke dalam rumah dan kucing itu menghalanginya.
Entahlah, perasaanku campur aduk karena aku sudah berusaha melindungi kucing-kucing itu sejak ibu kucingnya melahirkan hingga anaknya lahir. Anaknya ada lima, dua mati tanpa aku ketahui kapan karena mereka sering berpindah-pindah, sisa tiga dan kemarin mati di depan mataku. Padahal baru minggu kemarin aku membeli kandang untuk kucing, lengkap dengan pasirnya,dll. Tapi ibuku yang agak cerewet tentang kucing mengeluarkan mereka lagi. Ayah dan ibuku lebih senang melihat mereka di luar kandang karena kotorannya tidak perlu dibersihkan seperti ketika mereka buang air di atas pasir di dalam kandang. Kadang-kadang aku kesal dengan orang tuaku yang tidak mengijinkan kucing-kucing masuk ke dalam rumah, atau minimal membiarkan mereka berada di dalam kandang ketika malam hari, karena ancaman kucing jantan lainnya selalu mengintai.
Aku tidak berniat mengurung kucing, aku hanya ingin melindungi mereka ketika malam hari, Tapi ibuku berdalih bahwa mereka memiliki takdirnya masing-masing. Aku sudah merasa lelah dengan keegoisan ibu. Kandang yang aku beli juga tergeletak tak terpakai. Sungguh aku kesal. Aku berniat memasukkan kucing ke dalam toko aku sendiri pun tidak boleh. Sepertinya aku tidak pernah diberi kebebasan untuk mengambil keputusan.
Ini adalah penghujung bulan Juli, dan memang banyak sekali yang terjadi. Aku memblockir whatsapp si Nenek karena dia beberapa kali berjanji mau ke rumah menengok tapi dia sendiri yang mengingkari. Aku juga kesal kepada T. D yang hanya datang saat butuh dan ketika aku sakit dia malah menawarkan obat-obatan herbal tanpa datang ke sini. Dia kemarin datang ke Rumah makan di dekat rumahku untuk mengikuti acara entah apa, dia menyuruhku datang, namun aku mengatakan sedang sakit, dia malah menawarkan obat-obatan herbal tanpa datang ke sini, padahal dulu dia sering datang ke sini ketika akan menjadi makelar tanah milik keluargaku yang sampai sekarang belum terjual.
Bisa dikatakan beberapa hari ini aku sering merasa kesal, meskipun tidak dapat dipungkiri aku juga bersyukur kepada-Nya untuk penjualan yang terus meningkat, reseller yang banyak dan teman-teman baru lainnya yang lebih peduli ketika aku berada dalam senang ataupun susah.
Selamat tinggal bulan Juli, meskipun masih ada beberapa hari lagi tersisa, dan sebenarnya aku tidak ingin beranjak dari Bulan Juli, hanya saja waktu tidak bisa kita jeda sebentar saja. Semoga di Bulan Agustus, Tuhan memberikan kejutan yang lebih indah untuk hidupku, aamiin.
Pembeli yang datang ke rumah sebelum toko beres |
Kucing yang mati semalam warna kuning |