Mereka menamaiku
cinta. Mereka bilang aku istimewa. Mereka adalah orang-orang yang aku lupakan. Tanpa cinta, aku menamai mereka.
Berjalan dengannya seperti bergurau dalam asa.
Mereka bilang aku tega.
Aku
tak bisa.. Tak terbiasa berdiri beriringan dalam kepura-puraan rasa.
Terserah apa kata mereka. Airmata dan
doa yang menjadi bayang-bayangnya yang terlupa. Entahlah, aku tak ingin
mengingat itu. Lepas dari mereka adalah sebuah kelegaan yang nyata, meski
banyak suara-suara sumbang yang meneriakku di sana. Ah aku tak peduli lagi. Aku
bahagia tanpa mereka. Kini aku dapat memilih jalanku sendiri. Menemukan
rangkaian masa dalam kebebasan. Selamat jalan kawan.. belajarlah melupakan..
(Tak bisa nulis lagi, kepala mulai
terasa berat, mata panas dan mual.. hmm beberapa minggu yang sulit karena badan
drop)
No comments:
Post a Comment