Monday, October 7, 2019

KEBAHAGIAAN



        Kita adalah kupu-kupu tanpa induk yang baru saja dilepaskan. Tawa adalah barang langka yang baru saja kita nikmati di bawah terik siang. Apa yang lebih berharga dari kebahagiaan tatkala melihat wajah sumringah yang kalian suguhkan akhir-akhir ini. Hingga aku sadar bahwa tawa adalah penyejuk diantara sekelumit hitamnya pikiran.

    Dari tawamu aku mengerti bahwa sepi adalah racun yang seringkali mengurungmu dalam tawanan kemurungan. Seringkali kita memang butuh interaksi, kita perlu untuk saling memahami dan bukan hanya terpaku pada rutinitas baku tanpa adanya kehangatan itu. 
Kita berada dalam antrian yang sama kali ini. Aku, kau dan bahkan bocah itu hanyalah kupu-kupu kecil yang haus akan kasih sayang. Dan kini, kita terbang bersama-sama hingga mencair sudah kutub dingin yang kerap kali membekukan kesendirian.

    Aku tak peduli lagi dengan mereka yang memandang kita sebelah mata. Aku menjadi tuli ketika mereka berbisik-bisik mengata-ngatai. Aku menjadi buta ketika mereka memperhatikan dengan tatapan hina. Aku tidak peduli lagi karena di depanku aku bisa melihat kalian tertawa bahagia. Di mataku hanya ada wajah-wajah ceria yang tengah tertawa. Di telingaku hanya ada suara-suara canda yang lepas dan tanpa beban. 

    Aku lahir dari kesedihan hujan yang terbawa angin. Tumbuh dari badai yang kerapkali berkelahi dengan pelangi. Dan kini aku harus menghadapi kenyataan bahwa aku tengah berdiri di tepi jurang. Tapi, ketika aku melihat ke atas langit, ada banyak sekali senyuman yang telah aku ciptakan. Ada banyak kebahagiaan yang menari-nari tanpa sepi, hingga kemudian aku lupa bahwa aku tengah menghadapi detik-detik kematianku sendiri.

    Aku membeli kebahagiaan dengan nyawaku satu-satunya, meskipun ketidakberpihakan kerapkali menikamku berkali-kali. Aku menikmatinya.
Aku adalah lukisan. Mereka bisa memandangku, namun tak bisa meraba perasaanku. Aku sudah terbiasa dengan pengabaian, tapi aku tidak terbiasa mengabaikan. 

    Kebahagiaan adalah magnet yang bisa menarik orang lain untuk ikut merasakan apa yang tengah kita rasa, atau barangkali sebaliknya, bahagia adalah sebuah perasaan yang dirasakan ketika kita mampu membahagiakan orang-orang yang kita sayang. Apapun itu, aku hanya ingin mengatakan bahwa aku tengah berbahagia, sesepi apapun hati, tapi tawa mampu dengan mudah menghiburnya. Terimakasih untuk hari ini.  


















   

No comments:

Post a Comment