Saturday, July 20, 2013

Jala dan Nyeri


 
Kodrat,
Nyalakan api di sisi tepi
Sisa dari peluh-peluh jamak diri
Lamban, daun-daun itu berguguran..
Menutup nyeri..
Jala dan ikan yang engkau bawa pulang
Adalah hati..
Adalah nyeri..
Adalah onak dan duri yang menanti..

Kodrat,
Di pesisir mana, mata mampu menyulam sukma??
Mengusung jala api pada rindu yang mumpuni..

Kodrat,
Pada ranting-ranting tua yang terkibas angin,  aku terasing..
Terkulai melemah tapi tak mati..
Aku hidup tapi tak hidup..
Mata terbuka tapi buta..

Kodrat,
Dijendela yang sama hatiku ada..
Merumah di sana tanpa lara..
Dikerumunan pelangi pagi, aku pantaskan diri..
Menuntun jala hati

Namun pergi..
Dia hendak pergi..
Telah pergi,,
Menunggu sang mentari,

Sakit dan nyeri di sini
Seperti mati..

No comments:

Post a Comment